Sunday, April 20, 2008

firewall


Firewall adalah sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali akses antara dua jaringan. Secara prinsip, firewall dapat dianggap sebagai sepasang mekanisme yang memblok lalulintas, mengijinkan lalulintas jaringan. Firewall dapat digunakan untuk melindungi jaringan anda dari serangan jaringan oleh pihak luar,namun firewall tidak dapat melindungi dari serangan yang tidak melalui firewall dan serangan dari seseorang yang berada di dalam jaringan anda, serta firewall tidak dapat melindungi andadari program-program aplikasi yang ditulis dengan buruk.

IPTables memiliki tiga macam daftar aturan bawaan dalam tabel penyaringan, daftar tersebut dinamakan rantai firewall (firewall chain) atau sering disebut chain saja. Ketiga chain tersebut adalah INPUT, OUTPUT dan FORWARD.

Pada diagram tersebut, lingkaran menggambarkan ketiga rantai atau chain. Pada saat sebuah paket sampai pada sebuah lingkaran, maka disitulah terjadi proses penyaringan. Rantai akan memutuskan nasib paket tersebut. Apabila keputusannnya adalah DROP, maka paket tersebut akan di-drop. Tetapi jika rantai memutuskan untuk ACCEPT, maka paket akan dilewatkan melalui diagram tersebut.

Sebuah rantai adalah aturan-aturan yang telah ditentukan. Setiap aturan menyatakan “jika paket memiliki informasi awal (header) seperti ini, maka inilah yang harus dilakukan terhadap paket”. Jika aturan tersebut tidak sesuai dengan paket, maka aturan berikutnya akan memproses paket tersebut. Apabila sampai aturan terakhir yang ada, paket tersebut belum memenuhi salah satu aturan, maka kernel akan melihat kebijakan bawaan (default) untuk memutuskan apa yang harus dilakukan kepada paket tersebut. Ada dua kebijakan bawaan yaitu default DROP dan default ACCEPT.

Sintaks IPTables
iptables [-t table] command [match] [target/jump]
IPTables memiliki 3 buah tabel, yaitu NAT, MANGLE dan FILTER. Penggunannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi dari masing-masing tabel tersebut sebagai berikut :
a. NAT : Secara umum digunakan untuk melakukan Network Address Translation. NAT adalah penggantian field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket.
b. MANGLE : Digunakan untuk melakukan penghalusan (mangle) paket, seperti TTL, TOS dan MARK.
c. FILTER : Secara umum, inilah pemfilteran paket yang sesungguhnya.. Di sini bisa dintukan apakah paket akan di-DROP, LOG, ACCEPT atau REJECT

lebin lengkap di sini firewall


Ahmad Khotibul Umam

Ery Astanto

Taufiqur Rahman

Nafiya Isti Nofa

Puspita Ratna A.

Thursday, April 10, 2008

Konfigurasi LAN Tempat Magang



1. Konfigurasi Local Area Network:

1. Router : 192.168.0.1/24

2. Client

Jumlah Komp : Lab Komputer = 24 unit

Ruang Guru = 2 unit

Ruang TU = 2 unit

Ruang Kepsek = 1 unit

Ruang BK = 1 unit

Perpustakaan = 1 unit


IP Address : 192.168.0.1 - 192.168.0.200

Subnet mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.0.1


2. Koneksi internet Jardiknas.







Wednesday, August 1, 2007

Domain…!! dalam internet sangat berperan penting untuk menunjukkan identitas anda, layaknya sebuah nama domain dapat mewakili siapa anda di jagad maya. Sebenarnya domain adalah alias dari alamat IP (XXX.XXX.XXX.XXX), berikut ini tips bagaimana anda memilih domain untuk pribadi ataupun untuk suatu organisasi.

1. Carilah Domain yang mewakili identitas diri anda

Gunakan nama domain yang sama atau mencerminkan kepribadian, karakter dan identitas diri anda, ini dapat membantu domain anda untuk lebih dikelan oleh netter. Sebelumnya anda bisa mencari apakah domain tersebut sudah ada yang memiliki atau belum di situs http://www.allwhois.com atau di situs http://www.internic.net/whois.html.


2. Cari kata yang unik

Gunakan nama yang unik agar registrasi anda berhasil, misalnya dengan menambahkan tanda “-” (strip atau dash) atau gunakan kombinasi angka (0-9) atau juga menggunakanhuruf yang memiliki tanda baca yang hampir sama seperti endang.com —> endank.com

3. Buatlah nama domain pendek

Ini berguna agar netter lebih mengingat domain anda, jika nama domain terlalu panjang di kawatirkan netter atau user tidak akan mengingat domain anda saat kunjungan berikutnya.

4. Gunakan tambahan kata saat domain anda sama

Kasus ini berlaku jika pada domain perusahaan, misalnya saat anda ingin mendaftarkan domain www.omega.co.id, dan ternyata sudah di daftarkan orang lain maka anda dapat menambahkan kata yang identik dengan perusahaan atau organisasi anda misalnya anda bisa menambahkan “my” menjadi www.my-omega.co.id atau “online” menjadi www.omegaonline.co.id atau “news” menjadi www.omeganews.co.id

5. Gunakan domain sesuai kebutuhan

Yang dimaksud disini anda sebaiknya mengunakan domain (.com, .net, .org, .name, .mp3, .co.id, .web.id) sesuai dengan kebutuhan anda. Jika cakupannya hanya Indonesia maka anda bisa menggunakan domain “.co.id”, selain mencerminkan bahwa perusahaan anda berada di Indonesia juga harga dari domain lokal bisanya lebih murah. Lain lagi jika perusahaan anda go internasional maka anda dapat menggunakan “.com” atau “.org”

6. Gunakan domain gratis

Jika kantong saku anda cekak alias dana sedikit, anda bisa gunakan failitas domain gratis yang tentunya merupakan domain alias dari hosting anda sebelumnya. Misalnya anda sebelumnya sudah memiliki web hosting di geocities.com dengan alamat www.geocities.com/namaku —> namaku.cjb.net atau namaku.tk atau come.to/namaku. Ataua anda bisa mencari sendiri di mbah Google dengan kata kunci “URL redirection”
Cobain Deh

Biar Xp Tidak Lemot



Tweak Regestry

Klik start->run lalu ketik “regedit” tanpa tanda petik

* Benci yg namanya pop ups

HKEY_USERS\Default\ControlPanel\desktop. Cari “UserPreferencemask“. Double click dan anda lihat disitu ada nilai sebanyak 8 digit. 2 digit pertama anda ganti nilainya dengan 3E lalu klik okato tekan enter aja.

* mempercepat windows matikan program yg aktif

HKEY_Current_USERS\ControlPanel\desktop. Cari string yg namanya “WaitToKillAppTimeout“. Klik kanan lali pilih modify. Nilai defaultnya sih ‘20000′ ganti aja menjadi ‘4000′. Klo nyoba d ganti dengan nilai lain juga gpp sih

B. System Properties

* Hibernate. jika anda menggunakan desktop PC bukan laptop dan sering menghidupkan komputer anda, gunakan aja fasilitas ini, supaya gak lama nunggu loading waktu nyalain komputer. Caranya klik Control Panel, Power Option dan pilih Hibernate Tab. Aktifkan deh mode Hibernatenya.
* Virtual Memory . ubah ukuran virtual memory. caranya pilih Control Panel, System, Advanced Tab, Performance, settings button & then Advanced. Ganti nilai virtual memory min & max menjadi 500 MB default yg d pake windows sekitar 380 MB
* System Restore. kita jarang memakai fasilitas ini, tapi tanpa sadar kita aktifkan, klo gak butuh matikan aja

C. Tweak Administrative Tools

Pada Administrative tools yg di tweak tidak semua, tapi hanya pada servicenya aja, caranya Pilih control panel->administrative tools->services.

* Error Reporting Service. kita jarang membutuhkan ini apalagi klo windows kita bajakan. klo nggak di buthkan matikan aja. caranya double pada item ini. pada “Start Up Type” pilih disable lalu ok.
* Fast User Switching Compatibility. Klo Anda satu2nya yg menggukan komputer anda alias tidak ada user lain Disable aja item ini.
* Indexing Service. Disable aja point ini
* Network DDE dan Network DDE DSDM. Anda tidak konek ke jaringan Disabled aja point ini.
* Portable Media Serial Number. Klo anda tidak menggunakan MP3 player atau iPod Disable aja ini
* QoS RSVP. Agar windows tidak terlalu banyak menggunakan bandwidth anda
* System Restore. Kadang fasilitas ini sangat berguna tapi banyak memakan resource komputer soalnya bekerja terus menerus. klo nggak d buthkan Disable aja
* Themes. Windows Xp terkenal dengan tampilannya yg lain dari versi sebelumnya dengan adanya fasilitas Themes. klo anda tidak suka dengan fasilitas ini dan lebih suka dengan tampilan windows 9x disable saja
* Wireless Zero Configuration. Anda gunakan WiFi? jika tidak Disable.

Klo uda restart komputer anda dan lihat perbedaannya

Friday, June 15, 2007

kegiatan Magang bulan Juni


Pada bulan ini kegiatan q penuh dismp karena tidak ada kegiatan pembelajaran dikampus.
Minggu pertama q lumayan sibuk karena lab dipake truss buat penilaian tugas soo mulai deh jadi sarang virus.
Minggu ke2 q juga masih sibuk bantuin penilaian tugas + ketik soal semesteran kelas 7&8.
Minggu ke3 q mrasa lega karena murid² pada tes akhir semester lab jadi kosong sebernay mo q install ulang smua tapi q nunggu keputusan dari kepala lab yang tak kunjung² memberikan putusan,
Minggu ke4 katanya da ujian CCNA

Friday, June 1, 2007


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat tuk kita semua.
Alhamdulillah dengan nikmatnya q bisa ngisi blog ini. meski ini gak seindah bayangan tapi moga ni bisa buat q bisa lebih dari sekarang.
Q terlahir dari rahim seorang ibu yang baik hati, dan q sangat menyayanginya.tiada orang yang bisa menggantikan posisi ibu dihati maupun dijiwaq. karena kasih ibu yang telah membesarkan aq hinggaq bisa menjadi seperti ini.
Trima kasih juga kepada ayah tercinta yang telah bersusah payah mencari nafkah untuk biaya hidup qt sekeluarga.maaf klo q pernah mbuat kecewa.
tuk kedua kakakq makasih kalian telah membimbing aq membantu aq dan smua yang telah kalian berika untukq.
Buat temen2 q makasih ya dah mau nrima aq jadi temen kalian dengan segala kekuranganq
Special buat orang yang slalu dihatiq jangan pernah sakiti diriq, sayangi q slalu, maafkan smua salahq!!!

Friday, May 18, 2007

Pede Aj

Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya. Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu. Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan bahwa yang terakhir itu normal dalam arti dialami oleh semua manusia.

Sebenarnya apa sih yang kita maksudkan dengan istilah pede itu? Kalau melihat ke literatur ilmiahnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede ini. Di sini saya hanya ingin menyebutkan empat saja:

§ Self-concept: bagaimana Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.

§ Self-esteem: sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda

§ Self efficacy: sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.

§ Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)

Berdasarkan itu semua, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa kepercayaan-diri itu adalah efek dari bagaimana kita merasa (M1), meyakini (M2), dan mengetahui (M3). Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya. Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :

§ Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh

§ Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)

§ Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan

§ Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah

§ Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)

§ Canggung dalam menghadapi orang

§ Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan

§ Sering memiliki harapan yang tidak realistis

§ Terlalu perfeksionis

§ Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

Berbagai studi dan pengalaman telah menjelaskan bahwa kepercayaan diri seseorang terkait dengan dua hal yang paling mendasar dalam praktek hidup kita. Pertama, kepercayaan diri terkait dengan bagaimana seseorang memperjuangkan keinginannya untuk meraih sesuatu (prestasi atau performansi). Ini seperti dikatakan Mark Twin: “Apa yang Anda butuhkan untuk berprestasi adalah memiliki komitment yang utuh dan rasa percaya diri. “

Kedua, kepercayaan diri terkait dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah yang menghambat perjuangannya. Orang yang kepercayaan dirinya bagus akan cenderung berkesimpulan bahwa dirinya “lebih besar” dari masalahnya. Sebaliknya, orang yang punya kepercayaan diri rendah akan cenderung berkesimpulan bahwa masalahnya jauh lebih besar dari dirinya. Ini seperti yang diakui Mohammad Ali. “Satu-satunya yang membuat orang lari dari tantangan adalah lemahnya kepercayaan diri.”

Kesimpulan Bandura (Dr. Albert Bandura, 1994), menjelaskan bahwa self-efficacy yang bagus punya kontribusi besar terhadap motivasi seseorang. Ini mencakup antara lain: bagaimana seseorang merumukan tujuan atau target untuk dirinya, sejauh mana orang memperjuangkan target itu, sekuat apa orang itu mampu mengatasi masalah yang muncul, dan setangguh apa orang itu bisa menghadapi kegagalannya.
Tak hanya Bandura yang kesimpulan semacam itu. Pakar pendidikan juga punya kesimpulan yang bernada sama. Self-efficacy yang bagus akan menjadi penentu keberhasilan seseorang (pelajar) dalam menjalankan tugas. Mereka lebih punya kesiapan mental untuk belajar, lebih punya dorongan yang kuat untuk bekerja giat, lebih tahan dalam mengatasi kesulitan dan lebih mampu mencapai level prestasi yang lebih tinggi (Pajares & Schunk, The Development of Achievement Motivation, San Diego: Academic Press, 2002.).


Sisi-sisi Negatif

Secara normal bisa dikatakan bahwa semua orang ingin memiliki kepercayaan diri yang tinggi atau kuat. Ini misalnya terkait dengan dua hal yang sudah kita bahas di muka. Hanya memang ada satu hal yang perlu kita waspadai bahwa ada beberapa sisi-sisi negatif di balik kepercayaan diri yang tinggi itu. Sisi-sisi negatif ini perlu kita kelola secara proporsional agar tidak membuahkan sikap dan perilaku yang merugikan atau merusak. Di antara sisi negatif itu adalah:

§ Arogansi. Kita merendahkan orang lain (looking down atau humiliate) karena merasa lebih tinggi atau lebih di atas. Arogansi seperti ini ditolak oleh semua tatanan nilai di dunia ini. Sah-sah saja kita merasa lebih dari orang lain tetapi yang paling penting di sini adalah jangan sampai kita memandang rendah orang lain, apalagi menghina baik dengan kata-kata maupun perbuatan.

§ Merasa paling benar sendiri dan tidak bisa menerima kebenaran milik orang lain. Terkadang memang ada alasan untuk merasa benar tetapi yang perlu kita waspadai adalah munculnya perasaan paling benar yang membuat kita menyimpulkan orang lain semua salah. Biarpun kita benar tetapi kalau kita merasa semua orang lain salah, ini bisa membuat kita salah.

§ Menolak opini orang lain / tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain, saran orang lain, tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain atau keras kepala (stubbornness). Opini orang lain memang tidak semuanya perlu kita dengarkan tetapi juga tidak semuanya perlu ditolak. Ada hal-hal positif yang bisa kita ambil dari opini orang lain. Konon, salah satu faktor yang membuat para pengusaha ambruk setelah mengalami kejayaan adalah karena menolak mendengarkan opini orang lain, menolak belajar dari orang lain, bersikap fleksibel terhadap perubahan. Mereka menjadi orang yang tertutup oleh pengalaman kejayaannya selama ini.

§ Memiliki model komunikasi yang agresif, otoriter, bergaya memaksa atau tanpa empati. Model komunikasi demikian kerap menimbulkan kualitas hubungan yang kurang “sincere”, di samping juga lebih banyak mengundang konflik, perlawanan atau resistensi. Secara naluri, orang lain akan lebih nyaman bila didekati dengan model komunikasi yang empatik, asertif atau persuasif.

§ Kurang perhitungan terhadap bahaya potensial atau kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. Berani menghadapi tantangan, punya keyakinan yang tinggi atas kemampuan dalam mengatasi masalah atau berpikir “beyond the technique” itu memang positif dan dibutuhkan. Tetapi jika ini membuat kita terbiasa menyepelekan, menganggap enteng atau careless, sembrono, dan semisalnya, tentu membahayakan.

§ Kurang bisa mempercayai kapasitas orang lain atau terlalu perfeksionis dalam menilai orang lain. Tidak mudah mempercayai omongan orang lain atau tidak mudah mempercayai penjelasan orang lain atas kemampuannya sebelum ada bukti-bukti yang nyata, memang ini dibutuhkan. Ada kalanya kita tidak bisa 100% mempercayai orang lain. Tetapi akan jadi masalah jika kita tidak bisa mempercayai orang lain untuk semua hal, tidak bisa mendelegasikan pada orang lain untuk semua pekerjaan, selalu underestimate, selalu ingin menjadi “polisi” atas orang lain dan semisalnya, ini bisa menyusahkan diri sendiri.

§ Punya penilaian-diri yang “over”, mematok imbalan yang terlalu tinggi, menuntut diperlakukan secara terlalu idealis. Sah-sah saja kita punya penilaian diri yang setinggi langit sekali pun, mematok “harga” setinggi-tingginya, namun jika itu malah membuat hidup kita sempit, berarti kita perlu memunculkan pemikiran alternatif dan belajar menjadi fleksibel. Jangan sampai kita patah gara-gara kita terlalu keras. Jangan sampai pula kita tidak bisa membedakan antara tahu diri dan tidak tahu diri dalam praktek. Bedanya sangat tipis.

Sisi-sisi negatif yang saya sebutkan di atas mungkin bisa kita sebut dengan istilah “terlalu pede”. Ini juga berbeda dengan pede. Menurut kaidah yang berlaku dalam praktek hidup, sesuatu yang sudah terlalu, itu biasanya jelek dan dipandang jelek.

Membangun Kepercayaan diri
Bagi sebagian kita yang punya masalah seputar rendahnya kepercayaan-diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, mungkin Anda bisa menjadikan langkah-langkah berikut ini sebagai proses latihan:

1. Menciptakan definisi diri positif.

Steve Chandler mengatakan, “Cara terbaik untuk mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu.” Bagaimana menciptkan definisi diri positif. Di antara cara yang bisa kita lakukan adalah:
o Membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri / membuat opini yang positif tentang diri sendiri. Positif di sini artinya yang bisa mendorong atau yang bisa membangun, bukan yang merusak atau yang menghancurkan.
o Belajar melihat bagian-bagian positif / kelebihan / kekuatan yang kita miliki
o Membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang bisa kita lakukan, dari mulai yang paling kecil dan dari mulai yang bisa kita lakukan hari ini.

Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan opini diri negatif yang muncul, seperti misalnya saya tidak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tidak berharga, saya hanya beban masyarakat, dan seterusnya. Setelah kita menghentikan, tugas kita adalah menggantinya dengan yang positif, konstruktif dan motivatif. Ini hanya syarat awal dan tidak cukup untuk membangun kepercayaan diri.

2. Memperjuangkan keinginan yang positif
Selanjutnya adalah merumuskan program / agenda perbaikan diri. Ini bisa berbentuk misalnya memiliki target baru yang hendak kita wujudkan atau merumuskan langkah-langkah positif yang hendak kita lakukan. Entah itu besar atau kecil, intinya harus ada perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih positif. Semakin banyak hal-hal positif (target, tujuan atau keinginan) yang sanggup kita wujudkan, semakin kuatlah pede kita. Kita perlu ingat bahwa pada akhirnya kita hanya akan menjadi lebih baik dengan cara melakukan sesuatu yang baik buat kita. Titik. Tidak ada yang bisa mengganti prinsip ini.

3. Mengatasi masalah secara positif
Pede juga bisa diperkuat dengan cara memberikan bukti kepada diri sendiri bahwa kita ternyata berhasil mengatasi masalah yang menimpa kita. Semakin banyak masalah yang sanggup kita selesaikan, semakin kuatlah pede. Lama kelamaan kita menjadi orang yang tidak mudah minder ketika menghadapi masalah. Karena itu ada yang mengingatkan, begitu kita sudah terbiasa menggunakan jurus pasrah atau kalah, ini nanti akan menjadi kebiasaan yang membuat kita seringkali bermasalah.

4. Memiliki dasar keputusan yang positif.
Kalau dibaca dari praktek hidup secara keseluruhan, memang tidak ada orang yang selalu yakin atas kemampuannya dalam menghadapi masalah atau dalam mewujudkan keinginan. Orang yang sekelas Mahatma Gandhi saja sempat goyah ketika tiba-tiba realitas berubah secara tak terduga-duga. Tapi, Gandhi punya cara yang bisa kita tiru: “Ketika saya putus asa maka saya selalu ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang. Ada beberapa tirani dan pembunuhan yang sepintas sepertinya menang tetapi akhirnya kalah. Pikirkan ucapan saya ini, SELALU”. Artinya, kepercayaan Gandhi tumbuh lagi setelah mengingat bahwa langkahnya sudah dilandasi oleh prinsip-prinsip yang benar.

5. Memiliki model / teladan yang positif
Yang penting lagi adalah menemukan orang lain yang bisa kita contoh dari sisi kepercayaan dirinya. Ini memang menuntut kita untuk sering-sering membuka mata melihat orang lain yang lebih bagus dari kita lalu menjadikannya sebagai pelajaran. Saking pentingnya peranan orang lain ini, ada yang mengatakan bahwa kita bisa memperbaiki diri dari dua hal: a) pengalaman pribadi (life experiencing) dan b) duplicating (mencontoh dan mempelajari orang lain). Buktikan! Selamat mencoba.